Pemilu 2024 disertai berbagai keriuhan. Mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia capres-cawapres yang dinilai melanggar kode etik, para cukong di belakang kandidat, hingga
Majunya Prabowo dan Gibran sebagai pasangan Capres-Cawapres pada pemilu 2024 dianggap sebagai bentuk politik dinasti. Menurut Max Lane hal tersebut tak bisa dilepaskan dari kondisi politik Indonesia pascapemerintahan Gus Dur.
Ganjar Pranowo (54) mengenakan pakaian serba hitam saat menghadiri dialog yang diampu Najwa Shihab bertajuk “Bacapres Bicara Gagasan,” di auditorium kampus Universitas Gadjah Mada (UGM)
Partai politik berbondong-bondong menyodorkan pesohor, mulai dari komedian, pemeran, sampai musikus dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Padahal proses penjaringan mereka sebagai karder terbilang instan.
Dua tahun sebelum pemilihan 2024, sedikitnya ada 75 partai politik yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sementara partai yang sudah melengkapi
Partai politik aktif di media sosial, seperti Tiktok, yang sedang populer di kalangan anak muda. Video berdurasi delapan belas detik, misalnya, menampilkan lima perempuan dengan
Partai politik mulai berinovasi dan menyusun strategi untuk menghadapi Pemilu 2024. Berbagai cara dilakukan, mulai dari menarik simpati melalui isu populis, gelaran festival sampai aktif
Politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN), Slamet Riyadi tampak menggebu-gebu mengajak anak muda untuk memilih dan masuk dalam barisan partai berlambang matahari putih. Video ajakan
