Secara umum, teknik wawancara dalam laporan investigasi tidak berbeda dengan laporan berita lainnya. Namun, ada detail-detail yang harus lebih diperhatikan saat melakukan investigasi. Nabiha Shahab, jurnalis senior yang pernah bekerja untuk BBC Radio dan AFP, memaparkan beberapa teknik wawancara.
Menurut Nabiha, atau yang akrab disapa Abby, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum bertemu nara sumber dan mewawancarainya.
“Yang pertama adalah riset tentang apa dan siapa narasumber tersebut. Lalu rencanakan pertanyaan dengan baik dan efisien. Persiapkan daftar pertanyaan kunci dan jawaban yang diharapkan,” katanya. Dan yang lebih penting lagi adalah, berlatihlah dengan teman-teman. “Ini untuk mengira-ngira reaksi narasumber seperti apa.”
Wawancara Investigasi
Ada perbedaan penting liputan investigasi dibanding liputan hard news:
1.Waktu. Wartawan investigasi biasanya memiliki waktu yang lebih panjang sehingga lebih leluasa mengatur kapan harus mengkonfrontasi aktor utama. Jangan terlalu awal bertemu dengan narasumber kunci karena ada kemungkinan akan ada tuntutan sebelum menyelesaikan kasus.
2.Konteks. Jurnalisme investigasi bertujuan untuk menggali apa yang belum diketahui.
3. Strategi wawancara. Mulailah dari pertanyaan yang umum lalu ke inti. Untuk itu, pertanyaan harus disiapkan dengan riset yang cukup. Siapkan pertanyaan pamungkas yang kuat.
4. Susun dan rencanakan wawancara agar tetap mendapatkan sesuatu dari walaupun pada akhirnya tidak seperti harapan.
Agar wawancara bis berjalan dengan sukses, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan:
1.Lakukan pemanasan — ajukan pertanyaan-pertanyaan dasar termasuk fakta-fakta umum untuk membuat nara sumber nyaman.
2. Carilah tempat wawancara yang baik dan tidak bising.
3.Jangan tunjukkan perasaan/emosi terhadap masalah yang diinvestigasi
4. Sopan dan tegas. Jangan sampai terbawa manipulasi narasumber untuk kepentingan dia.
5. Di akhir wawancara, tanyakan apakah ada hal lain yang mereka ingin tambahkan. Biasanya ini kesempatan mereka untuk menuangkan uneg-uneg yang tak terduga
Materi diambil dari workshop “Jurnalisme Investigasi untuk Pengurangan Deforestasi” yang diselenggarakan JARING di Gadog, Jawa Barat, 17-20 Mei 2016.
Kunjungi kanal GIJN Indonesia untuk mendapatkan tips, informasi, dan berita teranyar soal jurnalisme investigasi dari berbagai belahan dunia.