Sumber Informasi Pelacakan Pesawat Terbang

GIJN pertama kali meluncurkan panduan untuk mengidentifikasi pesawat dan melacak penerbangan di seluruh dunia, pada 2019. Kami memperbaruinya karena dua hal besar telah terjadi pada 2022, yakni invasi Ukraina yang mengakibatkan migrasi besar-besaran dan aset mereka, serta upaya Elon Musk untuk memblokir bot agar tidak dapat melacak keberadaan pesawat secara secara aktual (real time) di Twitter. GIJN berterima kasih kepada Emmanuel Freudenthal, jurnalis lepas dan Direktur Dictator Alert atas kontribusinya dalam memperbarui panduan ini.

Melacak pesawat adalah teknik investigasi yang sangat berharga.

Jurnalis investigasi telah menggunakannya untuk mengungkap korupsi, memperbarui informasi terkait perang, melacak pejabat pemerintah, dan menghitung tingkat emisi gas rumah kaca.

Semua pesawat memiliki nomor pengenal unik yang dapat digunakan untuk melacak penerbangan mereka dan untuk mengidentifikasi siapa pemiliknya. Namun, kadangkala hal tersebut tak cukup.

Informasi penerbangan disediakan oleh organisasi komersial dan nirlaba. Mereka mengumpulkan dan menyediakan data penerbangan yang memungkinkan kita untuk memantau pesawat dan lokasi tertentu, mengidentifikasi pola, serta banyak lagi.

Melacak pesawat dan penerbangan dapat dilakukan karena sistem identifikasi lokasi. Salah satu teknologi utamanya adalah ADS-B, yang merupakan singkatan dari Automatic Dependent Surveillance-Broadcast. Sinyal ADS-B bersifat publik dan dapat diakses oleh amatir dengan berbekal stasiun pelacakan ADS-B yang tak seberapa mahal (US$10-US$200).

Jalur penerbangan juga diunggah di banyak situs web. Hal ini membuat pelacakan dasar cukup mudah dilakukan. Adapun informasi yang jauh lebih detail dapat diperoleh dengan menganalisis data mentah. Banyak orang melakukannya untuk mendeteksi pola dan membuat sistem peringatan.

Meski demikian, ada berbagai kerumitan yang bisa menghambat pelacakan pesawat. Pilot, misalnya, dapat mematikan sinyal pelacakan karena di beberapa negara undang-undangnya tidak mengharuskan pesawat membagikan koordinat penerbangannya; negara seperti Amerika Serikat, memfasilitasi penerbangan anonim dengan jet pribadi; jangkauan ADS-B di banyak bagian dunia yang terbatas karena kurangnya stasiun penerima; dan kesulitan lain ketika hendak melacak pesawat militer. Namun, dengan berbagai tantangan tersebut, investigasi bukan tidak mungkin dilakukan.

Daya tarik pelacakan pesawat telah menarik banyak pengamat amatir atau dikenal sebagai “planespotters” atau “geek penerbangan,” komunitas penuh dedikasi yang merupakan sumber daya potensial bagi jurnalis. Beberapa pengintai pesawat mengunggah aktivitas mereka di dekat bandara ketika mengambil foto dan video dari pesawat yang tidak biasa. Bahkan ada situs web bernama Airport Spotting yang memberikan informasi mengenai lokasi di sekitar bandara di seluruh dunia yang bisa digunakan untuk memantau pesawat. 

Pengintai lain mungkin tak langsung berdiri di sekitar bandara dan hanya mengandalkan komputer. Mereka mengawasi pergerakan selebritas, eksekutif bisnis, dan tokoh politik. Ada juga beberapa pengintai yang mengamati dengan cermat penerbangan di zona perang. 

Aktivitas seorang pengintai pesawat bahkan menjadi berita besar karena membuat jengkel miliarder Elon Musk. Jack Sweeney, mahasiswa tingkat dua di University of Central Florida , membuat bot Twitter untuk menginformasikan keberadaan jet utama Musk (N628TS). Salah satu langkah pertama Musk sebagai pemilik baru Twitter adalah menutup feed Sweeney, serta feed pengintai lain dan perusahaan yang memasok data kepadanya.

Sweeney kemudian pindah ke akun subreddit (r/ElonJetTracker) dan kemudian muncul kembali di Twitter (@elonjetnextday). Umpan Twitter-nya sekarang harus melalui proses penundaan 24 jam karena peraturan Twitter baru melarang unggahan berisi informasi lokasi waktu nyata. 

Twitter  juga membuat hambatan lain pada awal Februari. Mereka mengumumkan akan mengenakan biaya untuk penggunaan antarmuka program aplikasi (API). Ini diperkirakan bakal mengurangi aktivitas para planespotters karena banyak dari mereka hanya mengunggah informasi untuk bersenang-senang, bukan mencari keuntungan.

sumber: Pixabay

 

Sumber utama

Informasi penerbangan waktu nyata tersedia secara luas, sebagian besar gratis.

Situs pelacakan punya keragaman fitur. Beberapa di antaranya menarik uang langganan dan/atau biaya untuk data historis. Namun, biayanya bisa sangat rendah (US$5-$10 per bulan) untuk informasi dasar dan lebih tinggi untuk informasi yang lebih detail.

Situs-situs tersebut sangat bergantung pada para penggemar penerbangan yang memasang antena pelacakan di seluruh dunia. Mereka “memberi makan” situs web dengan informasi dari antenanya dan mendapatkan akses gratis ke fitur langganan termahal sebagai timbal balik. 

Catatan pro bono: Beberapa situs pelacakan memberikan kemudahan kepada jurnalis, termasuk panduan gratis. Jadi, tidak ada salahnya untuk menghubungi mereka dan bertanya. Jurnalis juga bisa memanfaatkan papan obrolan dan blog instruksional yang dimiliki oleh beberapa situs pelacakan pesawat.

Berikut adalah beberapa situs utama untuk melacak pesawat:

ADS-B Exchange  – Situs ini memberikan informasi lebih banyak dibandingkan dengan layanan pelacakan penerbangan lainnya. Mereka juga lebih disukai karena tidak menyaring informasi tentang pesawat AS yang meminta anonimitas. Jurnalis bisa menggunakannya secara gratis untuk mencari data historis penerbangan. Namun, Anda harus membayar untuk mendapatkan data mentah. Untuk bantuan penggunaan peta, lihat di sini . ADS-B Exchange dijual ke JetNet pada Januari 2023. Hal ini membuat khawatir beberapa pengguna, meskipun JetNet telah menjanjikan kesinambungan peraturan.

Icarus FlightsAlat pelacak penerbangan yang dibuat oleh  Center for Advanced Defense Studies  (C4ADS) ini menggunakan data ADS-B Exchange dan menambahkan beberapa fitur khusus. Pengguna dapat memantau area tertentu, melacak aktivitas penerbangan oleh pesawat yang disetujui secara internasional, dan menanyakan data kepemilikan pesawat. Situs ini dapat diakses publik, tetapi pengguna yang tertarik menggunakannya harus menghubungi C4ADS agar bisa mengakses layanan gratisnya. 

OpenSky Network dikelola oleh asosiasi nirlaba yang berbasis di Swiss. Mereka mengklaim punya kumpulan data pengawasan lalu lintas udara terbesar karena “menyimpan setiap pesan yang pernah kami terima dari pesawat,” kata salah satu sukarelawannya kepada GIJN. Dengan fitur Aircraft Database, pencarian berbekal nomor ekor akan menampilkan informasi pendaftaran pesawat, riwayat penerbangan terkini, dan apakah pesawat tersebut sedang mengudara. Pada fitur Explorer, penelusuran akan menampilkan pesawat yang sedang terbang. Ada juga riwayat 30 hari untuk semua pesawat yang dilacak. Fitur lainnya adalah daftar peringatan darurat.

OpenSky ditujukan untuk akademisi dan organisasi nirlaba yang melakukan penelitian. Namun, mereka juga telah membantu jurnalis dan bekerja sama dengan media untuk melakukan visualisasi “serta hal menguntungkan lain yang dapat meningkatkan popularitas kami”.

Sejak ADS-B Exchange dibeli oleh JetNet, terdapat dua situs baru yang muncul. Keduanya memiliki stasiun pengumpan yang jauh lebih sedikit, sehingga memengaruhi cakupannya. Namun, setidaknya pada awal Februari 2023, mereka berjanji untuk tidak menyaring informasi yang mereka berikan dalam situs webnya. Situs tersebut adalah:

Theairtraffic.com – Sebuah situs yang dimulai oleh Jack Sweeney “dan anggota server Ground Control Discord” dengan janji “selalu terbuka dan tanpa filter”.

Adsb.fi Pelacak penerbangan berbasis komunitas, dengan lebih dari 500 pengumpan aktif di seluruh dunia” menjanjikan “akses terbuka dan tanpa filter ke data lalu lintas udara di seluruh dunia.”

 

Sumber lainnya

Beberapa layanan pelacakan menawarkan peta pelacakan real-time, menunjukkan perjalanan terakhir pesawat, dan banyak fitur lainnya secara gratis.

Namun, beberapa layanan pelacakan penerbangan bakal memenuhi permintaan pemilik pesawat untuk menghapus pesawatnya dari platform mereka. Meski demikian, di beberapa bagian dunia seperti Afrika dan Amerika Selatan, cakupan platform-platform tersebut jauh lebih baik daripada ADS-B Exchange.

Untuk mengakses layanan seperti pemberitahuan waktu pesawat lepas landas dan akses ke data riwayat penerbangan ada biaya yang dikenakan. Beberapa platform tersebut adalah:

Layanan pelacakan lainnya meliputi:  Airfleets , AVDelphi ,  Flight Stats ,  Flight Board ,  FlightView ,  Freedar , Plane Mapper , Planeplotter , dan https://skyscanworld.com .

Sebuah jet Citation yang menunjukkan nomor ekor "RA" (terdaftar di Rusia) di MAKS 2019 International Air Show. Gambar: Shutterstock
Sebuah jet Citation yang menunjukkan nomor ekor “RA” (terdaftar di Rusia) di MAKS 2019 International Air Show. Gambar: Shutterstock

Ada juga situs lain yang melayani pelancong udara komersial. Selain itu, ada beberapa situs khusus yang mungkin bermanfaat, seperti:

  • Dictator Alert – Sebuah proyek yang melacak pesawat rezim otoriter  di seluruh dunia  dan menjalankan  beberapa bot Twitter  yang mengumumkan kapan pesawat ini mendarat di  ParisLondonJenewa , atau  EuroAirport  di Basel-Mulhouse-Freiburg.
  • Bellingcat  – Database sumber terbuka untuk melacak “penerbangan penting ke dan dari bandara negara dalam upaya untuk lebih memahami dinamika terkini di Kazakhstan.”
  • Advisory Circular Bots memposting saat pesawat terbang berputar-putar di atas kota-kota di seluruh dunia, termasuk Los Angeles, Baltimore, Portland, Minneapolis, dan London. 

Media sosial juga dibanjiri dengan planespotters yang melaporkan temuan mereka. Lihat tagar Twitter seperti: #aviation , #avgeek , #planespotting , #flight , dan #MilAvGeek . Beberapa Pencuit yang bisa dipantau oleh jurnalis yakni Evergreen Intel @vcdgf555, Gerjon @Gerjon, Aircraft Spots @AircraftSpots , SkyScanWorld @scan_sky, dan Avi Scharf @avischarf. Saluran Bellingcat Discord soal kapal dan pesawat juga bisa jadi sumber informasi berguna.

 

ARTIKEL TERKAIT:

 


Artikel ini adalah bagian pertama dari tiga bagian terjemahan “GIJN’s Updated Guide to Planespotting and Flight Tracking” yang pertama kali diterbitkan oleh Global Investigative Journalism Network (GIJN).

Berlangganan Kabar Terbaru dari Kami

GRATIS, cukup daftarkan emailmu disini.