Dua calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan Bobby Nasution telah menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing. Akhyar mencoblos di kediamannya yang hanya berjarak 100 meter dari TPS 22 di Kelurahan Brayan Darat, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Rabu, 9 Desember 2020. Di TPS ini ada 394 pemilih tetap yang terdaftar, sementara Akhyar mendapat antrean nomor 29.
Sebelum melakukan pencoblosan di bilik suara yang sudah disediakan, Akhyar menjalankan pelbagai protokol pencegahan Covid-19, mulai mengenakan masker, pengukuran suhu, cuci tangan dan menggunakan sarung tangan sekali pakai.
“Insya Allah pilkada kita ini berlangsung aman dan kondusif,” kata Akhyar usai menggunakan hak pilihnya di TPS 22, Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Rabu (9/12).
Akhyar berharap masyarakat Kota Medan menggunakan hak pilihnya sembari mematuhi protokol kesehatan. Calon yang diusung 2 partai politik ini optimistis dapat unggul dari penantangnya, Bobby Nasution yang adalah mantu dari Presiden Joko Widodo.
“Insya Allah menang, tetapi kami tidak mau mendahului. Ini adalah yang terbaik untuk masyarakat Medan. Saya yakin masyarakat Medan melihat calonnya, bukan partainya,” kata Akhyar.
Sementara di tempat terpisah, calon nomor 2, Bobby Afif Nasution mengaku akan menerima apapun hasil akhir dari proses demokrasi hari ini. “Siapa pun pemenangnya nanti, ini kemenangan masyarakat,” kata Bobby usai menggunakan hak suaranya di TPS 22 Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan.
Saat menggunakan hak pilihnya di TPS 22, Bobby Nasution ditemani istri Kahiyang Ayu. Pasangan muda ini kompak mengenakan pakaian berwarna putih biru saat tiba di TPS Pukul 10.08 WIB. Seperti yang dilakukan terhadap Akhyar, petugas KPPS menjalankan pelbagai protokol kesehatan, seperti mengukur suhu tubuh Bobby dan Kahiyang. Menurutnya, KPU sudah menyiapkan alat kesehatan yang dapat mencegah penularan virus corona, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk memberikan suaranya.
“Saya rasa KPU dan penyelenggara menyosialisasikan bagaimana datang ke TPS. Tidak mencekam seperti yang dibayangkan, tidak berbahaya, ada protokol kesehatan di dalamnya. Kita selalu menyampaikan selalu membawa alat tulis sendiri,” ujar Bobby.
Usai mencoblos, Bobby Nasution belum mau berbicara soal hasil akhir pilkada akhir tahun ini. “Kita masih nyoblos-nyoblos, mudah-mudahan, pastinya banyak nantinya. Kalau dari kita ada quick count atau segala macam. Apapun hasilnya, saya menyampaikan sama tim, kita tunggu nanti hasil resmi KPU,” ujar Bobby yang didampingi Kahiyang.
Sebelumnya, KPU Kota Medan menargetkan tingkat partisipasi warga pada pilkada serentak 9 Desember ini mencapai 70 persen dari 1.610.001 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT). Meski begitu, sejumlah TPS yang diamati Jaring.id tampak sepi. TPS 22 yang terletak di Komplek Taman Setia Budi Indah Medan bahkan hanya disambangi 124 orang dari total 314 DPT. Helty Susilo, salah seorang petugas KPPS mengakui jumlah pemilih pada Pilkada tahun ini sangat rendah dibanding Pilkada 2015 lalu.
Sementara itu, salah seorang pencoblos, Jusuf Melan sempat ragu memberikan suaranya pada pilkada kali ini. Ia khawatir TPS menjadi sarang penyebaran Covid-19 baru di Medan. Namun karena pemungutan suara ini hanya berlangsung 5 tahun sekali, maka ia memberanikan diri untuk datang dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Sayang juga rasanya dilewatkan. Soalnya ini momen lima tahun sekali. Tadinya was-was karena Covid-19,” kata Jusuf usai mencoblos di TPS 22 Jalan Bunga Wijaya Kesuma Padang Bulan Medan.
Pilkada Kota Medan diikuti dua pasang calon yakni Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi didukung PKS dan Partai Demokrat. Pasangan petahana ini ditantang menantu Presiden, Bobby Nasution dan Aulia Rahman yang didukung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, PSI.
Dalam hasil survei yang dilakukan 5 lembaga survei Pilkada Medan 2020, Selasa, 8 Dsember 2020 atau sehari jelang hari pencoblosan, empat di antaranya menyatakan bahwa pasangan calon nomor 2, Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman unggul dari pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Lembaga survei itu adalah Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Institute for Political Analysis and Stategy (InPAS), Indobarometer dan Survei Sentral. Merujuk hasil survei SMCR, Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul dengan perolehan 54 persen atas Akhyar-Salman, yang mendapat 31,7 persen dukungan. Sementara survei InPAS mengungkapkan elektabilitas Bobby Nasution-Aulia mencapai 41,8 persen dan Akhyar-Salman hanya 36,3 persen. (Apriadi Gunawan)
Tulisan ini merupakan hasil kerjasama antara Jaring.id dan Suara.com. Pada Pilkada 2020, kami fokus untuk memproduksi berita terkait penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara.