Presiden Joko Widodo melantik 34 menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah pejabat setingkat menteri pada Rabu, 23 Oktober 2019. Sebelum memimpin pembacaan sumpah, Jokowi yang didampingi Ma’ruf Amin menyerahkan surat keputusan kepada menteri terpilih, antara lain Prabowo Subianto yang didapuk sebagai Menteri Pertahanan. Ketua Partai Gerindra ini merupakan pesaing Jokowi-Maruf ketika maju sebagi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres lalu.
Adapun komposisi kabinet anyar periode 2019-2024 didominasi kalangan nonpartai sebanyak 55,3 persen. Sementara yang berasal dari partai sebesar 44,7 persen, terdiri dari 5 orang asal PDIP; Golkar, Nasdem dan PKB mendapat 3 posisi; Gerindra memeroleh 2 kursi kementerian; dan PPP satu orang.
Para menteri yang dikenalkan Jokowi dan Maruf Amin sambil duduk lesehan di tangga veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat diwanti-wanti agar tidak korupsi, mampu bekerja cepat, turun langsung ke lapangan guna menemukan solusi dan melakukan kerja-kerja yang berorientasi pada hasil. Jokowi juga menegaskan bahwa selama menjalankan roda pemerintahan, para menteri tidak boleh bekerja di luar visi-misi dirinya sebagai presiden.
“Bila ada menteri yang tidak serius, saya pastikan, hati-hati. Bisa saja saya copot di tengah jalan,” tegas Jokowi.
Pada periode kedua ini, Jokowi akan berfokus pada sejumlah program utama, yakni pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur, penyederhanaan birokrasi dan regulasi, serta transformasi ekonomi.