JAKARTA, Jaring.id – Kegiatan “Full Day Training on Data Journalism” sudah berjalan di tiga daerah dengan sambutan antusias peserta. Sebanyak 109 peserta dari kalangan jurnalis maupun pers mahasiswa mengikuti rangkaian pelatihan jurnalisme data di Banda Aceh dan Manado (1 Maret 2017) dan Pontianak (3 Maret 2017). Pekan ini (18-19 Maret), pelatihan akan digelar di Jakarta, khusus untuk para jurnalis yang akan disiapkan menjadi pelatih jurnalisme data.
Pelatihan data ini diselenggarakan Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (JARING) bekerjasama dengan Satu Data Indonesia Kantor Staf Presiden dalam rangka peringatan Open Data Day. Kegiatan serupa Data Driven Journalism 2017 ini juga diadakan tahun lalu.
Tujuan dari Indonesia Data Driven Journalism 2017 untuk memicu kesadaran para jurnalis dalam pemanfaatan data pemerintah serta sumber-sumber lainnya, mengajak jurnalis dan masyarakat menggunakan portal-portal open data yang ada. Sekaligus mendorong media massa menerapkan prinsip jurnalisme data.
Saat ini, penggunaan data oleh jurnalis untuk memperkuat reportase jurnalistik masih minim. Pengetahuan adanya sumber-sumber data tersedia, cara mengakses dan menggunakannya untuk liputan jurnalistik masih rendah.
Padahal beragam data tersedia di berbagai situs milik pemerintah, asosiasi perusahaan, Organisasi Non-Pemerintah, maupun kolaborasi berbagai pemangku kepentingan bisa diakses serta dimanfaatkan jurnalis. Inisiatif keterbukaan data untuk menciptakan pemerintah transparan dan partisipatif ini akan berhasil jika jurnalis aktif memanfaatkan data tersebut.
Selain mengenalkan sumber-sumber data, para peserta juga diajarkan bagaimana membersihkan dan menganalisis data untuk mendukung laporan jurnalistik, serta bagaimana menampilkan data yang menarik dan mudah dipahami.
Para trainer jurnalis data dalam kegiatan ini berasal dari berbagai media seperti: Tempo, Katadata, JARING dan Data Science Indonesia serta LSM lokal yang bergerak dalam bidang open data juga pemerintah kota setempat.
Salah satu rangkaian Indonesia Data Driven Journalism 2017 adalah melatih jurnalis yang sudah memiliki ketertarikan dan pengetahuan dasar akan jurnalisme data untuk menjadi pelatih jurnalisme data (Training of Trainer on Data Journalism).
Tujuannya agar terbentuk tim jurnalis data dari berbagai daerah yang memiliki kemampuan melatih para jurnalis lain dalam penggunaan data untuk liputan jurnalistik. Kegiatan Training of Trainer on Data Journalism akan berlangsung 18-19 Maret di Jakarta.
“Harapannya akan muncul jurnalis data yang baik di masa depan untuk mendukung transparansi serta akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang semakin baik pula,” kata Direkur Perhimpunan Pengembang Media Nusantara (PPMN) Eni Mulia.