Perangkat Investigasi Favorit Jurnalis Pada 2020
Dalam My Favorite Tools, tahun lalu GIJN bertanya kepada 12 jurnalis ternama dunia soal perangkat investigasi yang mereka gunakan. Mereka menyebut hampir 90 perangkat, mulai
Dalam My Favorite Tools, tahun lalu GIJN bertanya kepada 12 jurnalis ternama dunia soal perangkat investigasi yang mereka gunakan. Mereka menyebut hampir 90 perangkat, mulai
Sebermula adalah buya. Selasa, 13 Oktober 2020, lepas waktu Isya, foto mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif beserta kutipan dukungan terhadap Undang-undang
Banyak hal yang bisa diliput jurnalis terkait pertambangan minyak bumi. Mulai dari korupsi dalam kontrak pertambangan hingga pencemaran lingkungan. Minyak, gas, dan mineral menghasilkan banyak
Kantor berita Prancis France Inter dan Mediapart pada Mei 2016 mengungkap skandal kekerasan seksual yang dilakukan Wakil Ketua Parlemen Prancis, Denis Baupin. Laporan yang memuat
Sejak pandemi virus corona mulai merebak, media lebih banyak memusatkan perhatian dan upaya untuk melakukan liputan, mengungkap disinformasi, melacak, dan mengolah data. Mereka mengerahkan semua
Jurnalis investigasi di seluruh dunia memperketat kebiasaan mereka untuk menjamin keamanan digital. Beberapa penyebabnya adalah: undang-undang darurat selama pandemi, teknologi mata-mata teranyar, dan kuncitara. Penahanan
Di berbagai belahan dunia, jurnalis yang mengungkap tabir industri pertambangan mengalami pembungkaman. Jagendra Singh, jurnalis India yang menulis dugaan keterlibatan pejabat lokal dalam bisnis tambang
Awal bulan Maret, setengah dari dua bulan masa jabatan saya sebagai pejabat sementara Koordinator Advokasi amaBhungane Centre for Investigative Journalism, sebuah surel tiba. Isinya sebuah
Ketika meliput krisis, tragedi, bencana, dan mewawancari orang-orang yang terdampak oleh berbagai peristiwa tersebut, jurnalis berhadapan dengan hal yang kompleks. Selain diharapkan tidak menimbulkan kerugian
Banyak kekuatan yang berada di balik banjir informasi menyesatkan tentang pandemi. Mereka adalah campuran dari kelompok ideologi tertentu, para penipu, aktor-aktor negara, agen-agen ‘humas nakal’,