Kholikul Alim

Tentang Penulis

Kholikul Alim mengawali karir jurnalistiknya pada 2011 sebagai jurnalis di Bisnis Indonesia untuk meliput pasar efek dan agribisnis. Ia bergabung dengan Jaring.id pada 2015. Beberapa tahun belakangan, Alim banyak memberikan pelatihan dan pendampingan bagi jurnalis yang tertarik menggarap karya jurnalisme data.

Menjaring Ikan di Lubang Tambang

Penanganan terhadap lubang tambang (void) diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Bersiasat dengan Amdal

Pintu bangunan yang sedianya digunakan sebagai pos pengamanan tersebut digembok ketika Tim JARING mendatanginya pada Kamis, 21 Juli 2016 lalu.Tak tampak ada aktivitas manusia di

Mengejar Janji Reklamasi

Pengantar Redaksi: Selama 2 bulan, tim JARING menelusuri kasus lubang bekas tambang batu bara di kawasan Samarinda, Kalimantan Timur.  Tumpang tindih aturan soal perizinan dan

Jurnalisme + Data = ?

Jurnalisme data mulai diperbincangkan di Indonesia beberapa tahun belakangan. Lebih sekedar penggunaan data dalam liputan, teknik ini mengharuskan jurnalis menguasai berbagai perangkat lunak untuk mengolah

Teknik Investigasi: Analisis Jaringan

KATHMANDU, JARING.id – Analisis jaringan merupakan salah satu teknik investigasi yang banyak digunakan saat ini. Panama Papers merupakan salah satu contoh bagaimana teknik ini digunakan untuk

Memantau Petahana dengan Open Data

Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara penggagas Open Government Partnership (OGP), sebuah inisiatif multilateral yang diteken 20 September 2011 untuk “mempromosikan transparansi, memperkuat kewenangan

Peluncuran Lembaga Jurnalisme Investigasi Indonesia (JARING)

{:id}Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (JARING) diluncurkan Rabu 30 September 2015 di gedung Dewan Pers Jakarta. Peluncuran dilakukan oleh Stanley Adi Prasetyo (Ketua Komisi Hukum Dewan Pers) bersama Direktur Eksekutif JARING Eni Mulia dan Deputy Direktur JARING Ignatius Haryanto dengan cara meresmikan dibukanya situs www.jaring.id.{:}{:en}Network for Investigative Journalism Indonesia (JARING) was launched on Wednesday, 30 September 2015 at the Press Council building, Jakarta. The network was inaugurated by Stanley Adi Prasetyo (Press Council Head of Legal Commission) together with JARING Executive Director Eni Mulia and JARING Deputy Director Ignatius Haryanto through the activating of www.jaring.id website.{:}

Melihat Dapur Investigasi

Meproduksi laporan investigasi bukan hal yang mudah dilakukan. Berbeda dengan berita yang hanya menampilkan fakta yang tampak di permukaan, praktik ini justru mencari hal-hal yang tersembunyi (atau disembunyikan) di baliknya. Proses rumit tersebut coba ditampilkan secara sederhana oleh pemenang Pulitzer dan Profesor Jurnalisme University of Illnois, William C. Gaines dalam buku ini.

Menggali dan Menyuntik: Langkah Menelisik Korupsi Sistemik

{:id}Korupsi identik dengan praktik suap. Tapi sebetulnya ada dua praktik lain yang tak kalah berbahayanya yakni nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan yang masuk kategori korupsi sistemik. Investigasi atas praktik tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat, wartawan, dan aktivis anti-korupsi dengan langkah menggali dan ?menyuntik?{:}{:en}Nepotism and abuse of power often go undetected. George Junus Aditjondro, an activist who has released numerous research on systemic corruption, offers 10 simple steps in tracing systemic corruption practices, which can be divided into two major steps, namely digging and ?injecting?.{:}

Mengurai Sentuhan Midas di Cebakan Busang

{:id}Bre-X bisa ibarat kisah Midas di dunia nyata. Sebuah cebakan di Busang, Kalimantan yang semula dipandang sebelah mata menjadi rebutan beberapa perusahaan besar. Kerja keras dan ketelitian Bondan Winarno dalam menggarap buku ini membuatnya menjadi salah satu karya jurnalisme investigasi terbaik di Indonesia.{:}{:en}Bre-X could be like the story of Midas in reality. A reserve in Busang, Kalimantan that was initially underestimated became the conquest of several large companies. Even George Bush, President of the United States, stepped in using his influence. He sent a letter to President Soeharto to have Barrick included in the Busang project.{:}

Berlangganan Kabar Terbaru dari Kami

GRATIS, cukup daftarkan emailmu disini.