HGU Kebun Sawit Kurang Bermanfaat
Bulan lalu, wartawan Serambi Indonesia Said Kamaruzzaman melakukan investigasi di belantara hutan lindung di Aceh Tamiang. Bersama GeRAK Aceh, Serambi Indonesia memotret keberadaan HGU kebun
Tentang Penulis
Bulan lalu, wartawan Serambi Indonesia Said Kamaruzzaman melakukan investigasi di belantara hutan lindung di Aceh Tamiang. Bersama GeRAK Aceh, Serambi Indonesia memotret keberadaan HGU kebun
Latar Belakang Bulan April 2018 lalu, berita tentang perkawinan anak usia 16 tahun dan 14 tahun di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mendadak viral di media
Upaya sejumlah media dan organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam platform IndonesiaLeaks mengungkap skandal perusakan buku merah menuai gugatan hukum. Kantor Advokasi dan Investigasi Hukum
Jakarta, JARING.id – Liputan investigasi tim IndonesiaLeaks tentang skandal buku merah telah memenuhi kaidah jurnalistik, bahkan bisa dikatakan memenuhi standar terbaik jurnalistik. Para jurnalis yang
Jajak pendapat yang dilakukan IndonesiaLeaks menunjukkan bahwa responden memberikan dukungan agar Komisi Pemberantasan Korupsi meneruskan penyidikan atas dugaan suap kepada Kapolri. Dokumen apa yang menyeret
Sigi memanfaatkan reforma agraria sebagai ruang penyelesaian konflik dan kemiskinan akibat senjangnya penguasaan lahan. Pelepasan kawasan diikuti rencana tata kelola masyarakat. Kecamuk konflik dialami Sigi,
Marena menjaga kawasan hutan sesuai dengan aturan adat. Namun, tak seluruh kawasan mendapat pengakuan. Pemerintah masih enggan memberikan status Hutan Adat di sebagian kawasan Taman
Bagi masyarakat Marena, hutan adat bukan sekadar sumber ekonomi tapi juga ruang pelestarian budaya. Butuh perjuangan beberapa dekade untuk merebut kembali lahan dan mendapatkan pengakuan
“Apakah menentukan pilihan politik berdasarkan kesamaan agama, ras, atau jenis kelamin, itu salah?” Pertanyaan tersebut bakal memancing debat tak berkesudahan di tengah tensi politik di
Jakarta, JARING.id – Banyaknya data-data yang muncul di era digital membuat masyarakat sulit mencerna informasi dengan benar. Direktur Eksekutif Perhimpunan Pengembang Media Nusantara Eni Mulia