Vaksin dan upaya berkelanjutan untuk menekan penyebaran virus corona menjadi perbincangan internasional selama 12 bulan terakhir. Namun, perhatian global juga tertuju pada berbagai isu penting lain seperti darurat iklim, dampak teknologi pada masyarakat sipil, konflik, dan investigasi terhadap perusahaan lepas pantai serta usaha para orang tajir untuk menghindari pajak.
Berbagai isu tersebut dikemas dalam berbagai proyek jurnalisme data pada 2021. Para jurnalis mencoba menawarkan perspektif baru dan membantu pembaca memahami masalah kompleks melalui penceritaan yang interaktif.
Daftar berisi 10 karya jurnalisme data terbaik yang kami rilis setiap pekan, mengangkat karya-karya jurnalisme berbasis data terbaik. Analisis dan seleksi dilakukan dengan mengombinasikan penggunaan perangkat NodeXL dan kurasi manusia. Menutup tahun ini, kami telah memilih 10 karya jurnalisme data terbaik yang dipublikasikan sepanjang 2021. Mulai dari Pandora Papers, laporan tentang perubahan iklim, sonifikasi COVID-19, dan berbagai liputan menarik lainnya.
Pandora Papers
Investigasi ini — yang disebut sebagai kolaborasi jurnalistik terbesar — dipimpin oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dan melibatkan lebih dari 600 jurnalis dari 150 media. Banyak media yang terlibat merupakan anggota GIJN. Proyek kolaborasi ini dijuluki “tsunami data lepas pantai” lantaran kebocoran data mencakup 6,4 juta dokumen, jutaan gambar dan surel, serta hampir 500.000 lembar kerja. Thread ini menjelaskan usaha global dalam liputan Pandora Papers dan perbandingannya dengan berbagai bocoran informasi yang terjadi sebelumnya.
https://twitter.com/ICIJorg/status/1444703213349969929
Bencana Iklim
Pembicaraan iklim PBB pada KTT COP26 di Skotlandia menawarkan kesempatan kepada pemerintah berbagai negara untuk bekerja sama menangani darurat iklim. Menjelang pertemuan tersebut, Guardian menerbitkan grafik interaktif mendalam untuk mengetahui pola cuaca baru yang mengarah pada gelombang panas, banjir, kebakaran hutan, gagal panen, dan anomali alam lainnya di seluruh dunia.
The climate disaster is here – this is what the future looks like https://t.co/XEedAgsgop
— The Guardian (@guardian) October 14, 2021
Memetakan Konflik Palestina-Israel
Konflik Palestina-Israel kembali menjadi berita utama setelah pecahnya kekerasan pada bulan Mei. Konflik tersebut kemudian diikuti oleh gencatan senjata. Al Jazeera menerbitkan serangkaian peta dan grafik untuk menjelaskan sejarah dan “biaya kemanusiaan” dari konflik yang telah berlangsung sejak 1940-an tersebut. Ribuan orang, sebagian besar merupakan warga Palestina, telah tewas dan puluhan ribu lainnya terluka.
Why does Israel’s military occupation of Palestine remain at the core of this decades-long conflict?
And how does Israeli colonialism shape every part of Palestinians’ lives?
We map the Israeli occupation of Palestine – in 13 graphics https://t.co/DfygFysKjE pic.twitter.com/Bxmuu4N1rd
— Al Jazeera English (@AJEnglish) May 29, 2021
Algoritma Rahasia TikTok
Anda mungkin heran dengan cara TikTok mengetahui pikiran terdalam Anda. Banyak pengguna sepikiran dengan Anda dan terkejut dengan kemampuan platform ini menyediakan konten yang sesuai dengan kepribadian mereka. Untuk menyelidiki algoritma TikTok, The Wall Street Journal menggunakan lusinan akun otomatis dam menemukan bahwa, untuk TikTok, informasi terpenting adalah jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk menonton video tertentu.
Every second you watch or rewatch a video on TikTok, it’s tracking you. Our investigation reveals the one piece of information the app needs to decide what you see. https://t.co/GnCsRq1n8c
— The Wall Street Journal (@WSJ) July 21, 2021
File Pajak Rahasia
Beberapa pengusaha terkaya di planet ini, termasuk Jeff Bezos dan Elon Musk, hanya membayar sedikit pajak pendapatan federal di Amerika Serikat, atau bahkan tidak sepeser pun. Menurut investigasi ProPublica, hal tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun. Reporter memperoleh sejumlah besar data tentang pengembalian pajak ribuan orang terkaya di negara tersebut selama lebih dari 15 tahun. Sumbernya adalah Internal Revenue Service (IRS). Liputan ini tidak hanya direspons cepat dengan seruan untuk menulis ulang aturan pajak, tetapi juga menimbulkan perdebatan soal kerahasiaan data pribadi.
World's wealthiest person Jeff Bezos has twice avoided paying a penny in federal income tax in a year. Second-wealthiest man Elon Musk has also avoided federal income tax at least once.
How do we know?
We have their tax records.https://t.co/2JZJNKNfVJ— ProPublica (@propublica) June 8, 2021
COVID-19 Dalam Suara
Penceritaan kreatif tentang pandemi sering kali bergantung pada bagan dan grafik. Namun, jurnalis Simon Huwiler menggunakan pendekatan berbeda. Ia membuat visualisasi suara unik mengenai dua gelombang COVID-19 di Swiss dengan menggunakan kotak musik dan kartu punch setinggi empat meter (13 kaki). Setiap lubang dalam kartu mewakili hari pandemi, atau seorang korban. Anda dapat mendengarkan karya lengkap yang ditajuki “Song of Crowns and Tears” ini di YouTube.
https://twitter.com/simon_huwiler/status/1376767427355275266
Perubahan Pola Curah Hujan dan Kekeringan
Cuaca menjadi lebih ekstrim dan menyebabkan banjir bandang, kebakaran hutan yang sangat merusak, serta berbagai bencana lainnya. Banyak orang berusaha memahami mengapa berbagai hal tersebut terjadi. Tim reporter USA TODAY membantu menjawabnya dengan memeriksa 126 tahun data iklim di AS. Mereka mencari pola dan penyebab perubahan cuaca, lalu menciptakan perangkat untuk mencari variasi curah hujan dan kekeringan berdasarkan kode pos AS.
Does weather seem more extreme these days? That’s because it is. A team of USA TODAY reporters analyzed 126 years of federal climate data looking for patterns and reasons why this is happening. https://t.co/hxIzzPbLZG
— USA TODAY (@USATODAY) December 1, 2021
Kematian Tersembunyi
Awal tahun ini, ratusan kuburan tak bertanda ditemukan di lokasi yang merupakan bekas sekolah residensial di provinsi Saskatchewan dan British Columbia, Kanada. Anak-anak masyarakat adat dikuburkan di sana. Mereka dikirim ke sekolah-sekolah residensial sebagai bagian dari program untuk menghapus budaya dan bahasa asli mereka. The Guardian menganalisis data tentang sekolah residensial, klaim tanah adat, dan berbagai perjanjian untuk membuat peta interaktif. Mereka mengulas masalah ini secara mendalam dan membongkar bab memalukan sejarah Kanada.
‘Cultural genocide’: the shameful history of Canada’s residential schools – mapped https://t.co/MJY7V5pJMv
— The Guardian (@guardian) September 6, 2021
Kampanye Propaganda Tiongkok
Ribuan video yang beredar di media sosial menunjukkan anggota komunitas Uighur di Xinjiang membela Partai Komunis China. Di sisi lain, kecaman internasional atas perlakuan buruk Tiongkok terhadap Uighur sedang kencang-kencangnya. Penyelidikan oleh ProPublica dan The New York Times dengan menganalisis lebih dari 3.000 video, menemukan bahwa ribuan video tersebut merupakan bagian propaganda pemerintah China yang dijalankan secara terkoordinir.
Social media platforms like Twitter and YouTube are banned in China out of fear they might be used to spread political messaging — which is exactly how Chinese officials are using them to spread their propaganda version of life in Xinjiang.https://t.co/iihex6f7Wk
— ProPublica (@propublica) June 27, 2021
Buku Pegangan Jurnalisme Data
Jurnalisme data tahun ini juga ditandai oleh peluncuran “The Data Journalism Handbook” volume ke-2. Buku ini mencakup 54 bab yang ditulis oleh 74 praktisi terkemuka jurnalisme data, termasuk Eunice Au dari GIJN yang menulis bab mengenai sejarah singkat tagar #ddj bersama Marc Smith dari Connected Action. Buku ini juga mengkaji infrastruktur data, dan produksi cerita data di ruang redaksi, organisasi media, perusahaan rintisan, serta kelompok masyarakat sipil.
https://twitter.com/bb_liliana/status/1374321675307732994
Terima kasih kembali kami ucapkan kepada Marc Smith dan Harald Meier dari Connected Action yang telah mengumpulkan tautan dan menggambarkannya melalui grafik. Daftar #ddj terbaik bakal kembali pada Januari 2022. (penerjemah: Kholikul Alim)
Peter Georgiev adalah Social Media dan Engagement Editor GIJN. Dulu, ia bekerja untuk unit investigasi NBC News di New York. Peter juga bekerja sebagai koresponden untuk Bulgarian National Television dan karya jurnalistiknya sudah dipublikasikan di berbagai media seperti The Guardian, Deutsche Welle, serta banyak media internasional lainnya.
Eunice Au adalah Program Manager GIJN. Sebelumnya, dia adalah koresponden Malaysia untuk The Straits Times Singapura dan jurnalis di New Straits Times. Eunice juga menulis untuk The Sun, Malaysian Today, dan Madam Chair.
Tulisan ini merupakan terjemahan dari GIJN’s Top 10 Data Journalism Projects of 2021 yang dipublikasikan Global Investigative Journalism Network (GIJN). Alih bahasa ini disponsori oleh dana hibah dari Google News Initiative. Untuk menerbitkan ulang tulisan ini, Anda bisa menghubungi [email protected].