Meliput Industri Pertambangan

Menambang sumber daya alam—minyak dan gas, batu bara, beberapa jenis mineral bernilai rendah seperti pasir, dan yang bernilai tinggi seperti emas—seperti pisau bermata dua. Penambangan mineral berperan dominan dalam banyak perekonomian dan dalam kehidupan miliaran orang. Ada permintaan yang sangat besar akan mineral yang dibutuhkan untuk transisi energi hijau, seperti kobalt, nikel, dan litium. Namun, hal tersebut juga bisa menimbulkan risiko lingkungan, sosial, dan pemerintahan.

Para jurnalis yang hendak meliput industri pertambangan bisa memusatkan perhatiannya pada tiga area:

  • Finansial—pendapatan dari penambangan sumber daya alam penting bagi perekonomian nasional dan pendapatan negara. Keterkaitan pemerintah dengan perusahaan telah menjadi area perkembangbiakan korupsi.
  • Lingkungan—Penambangan bisa menyebabkan kerugian bagi lingkungan, baik dalam lingkup lokal  seperti polusi air, maupun dalam lingkup internasional seperti kepunahan biodiversitas dan pemanasan global.
  • Sosial dan hak asasi manusia—Para penambang dan pihak-pihak terkait dalam industri pemrosesan ini sering kali dibayar rendah dan bekerja dalam kondisi berbahaya. 

Dalam panduan ini, GIJN telah mengumpulkan berbagai sumber untuk membantu menginvestigasi industri pertambangan.

Perlu dicatat bahwa membahas industri pertambangan cenderung mengharuskan penggunaan banyak perangkat yang tidak hanya dikhususkan bagi industri ini. Perangkat tersebut berguna untuk menggali catatan perusahaan dan pemerintah, menemukan keterkaitan antara bisnis dan para pejabat pemerintah, serta memahami beragamnya dampak lingkungan. Hal lain yang tak bisa diabaikan adalah risiko keamanan.

Sebagian liputan juga akan membutuhkan riset tertentu tentang rezim-rezim pemerintah yang berkuasa.

 

Panduan bagi jurnalis

Covering Extractives, disusun oleh Natural Resource Governance Institute (NRGI), sebuah lembaga nirlaba yang bermarkas di Amerika Serikat, pada tahun 2020. Panduan yang khusus disusun untuk jurnalis ini dimulai dengan menjelaskan proses dari eksplorasi hingga penambangan. Bagaimana uang dilibatkan pada beberapa titik sepanjang proses tersebut, dan apa yang harus dicari ketika merancang sebuah liputan. 

Berfokus kepada konsesi-konsesi tambang yang diberikan oleh beberapa pemerintah, panduan ini juga memuat satu bagian tentang “12 tanda bahaya yang menunjukkan risiko korupsi besar dalam proses perizinannya.” Daftar tanda bahaya ini juga dibahas lebih detail dalam laporan National Oil Company Database tahun 2017.

Diagnosing Corruption in the Extractive Sector: A Tool for Research and Action, tidak dirancang bagi jurnalis secara spesifik, tetapi memuat informasi yang relevan.

Reporting Mining: A Journalist’s Handbook, dibuat oleh African Centre for Media Excellence pada tahun 2018. Dilengkapi dengan latar belakang dan daftar pertanyaan untuk diajukan. (Untuk mengunduhnya, kita harus mendaftar, dan mendapat langganan gratis selama sebulan).

Thompson Reuters Oil and Gas Reporting Handbook: Sebuah panduan lengkap sejak tahun 2015 yang menjelaskan beberapa aspek yang lebih rumit dalam industri minyak dan gas.

 

Basis data internasional

The Extractive Industries Transparency Initiative (EITI): Situs web EITI menampilkan data tentang sektor pertambangan yang dilaporkan oleh 56 negara yang menerapkannya. Berdasarkan standar EITI, laporan ini melingkupi rantai nilai industri pertambangan: mulai dari alokasi hak dan kepemilikan perusahaan pertambangan, statistik produksi dan ekspor, hingga pengumpulan dan alokasi pendapatan dari pertambangan, serta usaha-usaha untuk memitigasi dampak sosial dan lingkungannya. Laporan-laporan tingkat nasional yang lebih detail bisa diakses di sini dan kita juga bisa menemukan “kartu skor” untuk setiap negara. Lihat juga laporan tentang perusahaan-perusahaan yang menerapkan EITI. Para pengguna bisa mempelajari data secara lebih mendalam dan mengunduh data setiap negara melalui laman data EITI.

The National Oil Company Database (NRGI): Sebuah basis data dengan informasi tentang produksi, pendapatan, dan performa 71 perusahaan minyak nasional. Basis data ini disusun oleh Natural Resources Governance Institute.

Resource Projects: Basis data NRGI lainnya, dengan informasi tentang pembayaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam penambangan minyak, gas, dan sumber daya tambang di seluruh dunia.

ResourceContracts: Sebuah portal NRGI yang berisi lebih dari seribu kontrak penambangan mineral dan minyak. Anda bisa mengecek sebuah unggahan blog pada Februari 2024 tentang kumpulan kontrak ini serta kerahasiaan yang kadang meliputi kesepakatan-kesepakatan kemitraan antara pemerintah dan perusahaan.

Statista: Data pertambangan dari sebuah perusahaan swasta.

International Energy Agency Energy Statistics Data Browser: Statistik IEA dengan diagram dan tabel tentang 16 topik energi di lebih dari 170 negara dan wilayah.

Critical Minerals Policy Tracker: Ditujukan sebagai perangkat untuk membantu pemerintah mengeksplorasi kebijakan-kebijakan kritis mineral terbaru. Sumber daya IEA ini menggambarkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan sumber daya mineral penting di 35 negara.

Contract transparency digital tracker: Pemeringkatan negara berdasarkan data EITI yang dibuat oleh Publish What You Pay.

Natural Resource Rents: Perkiraan staf Bank Dunia berdasarkan sumber-sumber dan metode-metode yang dijelaskan di laporan Changing Wealth of Nations.

The Energy Institute Statistical Review of World Energy: Menganalisis data tentang pasar energi dunia.

US Energy Information Administration: Data energi internasional yang terhubung ke berbagai sumber lainnya.

 

Melacak kepemilikan

Open Corporates: “Basis data terbuka tentang dunia korporasi”, memuat informasi lebih dari 60 juta perusahaan di seluruh dunia.

Open Ownership: Sebuah peta yang menunjukkan negara-negara mana saja yang telah meluncurkan daftar terpusat secara langsung. Catatan tentang negara-negara ini kadang mencakup berbagai tautan ke basis-basis data nasional. The Open Ownership Register mencakup data kepemilikan nasional yang berguna, mulai dari Ukraina, Inggris Raya, Denmark, hingga Slovakia. Register ini dikelola oleh Open Ownership, sebuah LSM yang mengadvokasi peningkatan transparansi tentang kepemilikan korporasi. Untuk menggunakannya secara maksimal, baca panduan lengkap tentang cara menggunakan portal ini.

 

Panduan dan laporan lain

Ada banyak sekali publikasi tentang industri-industri pertambangan. Daftar ini sebaiknya diperlakukan sebagai sampel untuk melakukan riset daring yang lebih mendalam.

Mission Critical: Laporan Extractive Industries Transparency Initiative yang dipublikasikan pada 2022 ini memberikan sebuah ringkasan tentang rantai nilai global tentang mineral-mineral transisi tertentu dan mengidentifikasi empat area risiko dalam rantai nilai mineral transisi. Ada juga rekomendasi tentang cara mitigasi risiko melalui aksi-aksi kebijakan, advokasi, analisis, dan kemitraan.

The environmental and social liabilities of the extractive sector: Ini adalah salah satu serial artikel edukasi yang diambil dari buku Timothy Killeen yang berjudul A Perfect Storm di Amazon, yang diterbitkan pada 2024 oleh Mongabay.

Why do extractives matter?” adalah judul sebuah laman web yang memandu ke sumber-sumber daya terkait yang dibuat oleh UN Environment Programme (UNEP).

Transforming Extractive Industries for Sustainable Development: Laporan PBB tahun 2020 ini mengungkapkan: “Industri-industri pertambangan memiliki potensi luar biasa besar untuk mengendalikan pertumbuhan, mendukung perkembangan berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang. Namun, kontribusi aktual industri pertambangan terhadap perkembangan berkelanjutan di negara-negara yang kaya akan materi mentah sering kali terganggu oleh masalah-masalah finansial, ekonomi, pemerintahan, sosial, dan lingkungan, sehingga menjadi sesuatu yang disebut kutukan sumber daya atau paradoks kelimpahan.”

10 Human Rights Priorities for the Extractives Sector: Suatu ringkasan yang mengidentifikasi “10 dampak hak asasi manusia paling relevan, genting, dan paling mungkin terhadap bisnis-bisnis yang beroperasi dalam sektor pertambangan,” dari Business for Social Responsibility, sebuah kelompok yang beranggotakan perusahaan.

Finding the Missing Millions: Suatu buku pegangan yang diterbitkan Global Witness pada tahun 2018. Panduan ini bisa digunakan untuk mengungkap pendapatan perusahaan-perusahaan tambang untuk meminta pertanggungjawaban dari pemerintah dan industri.

Extractive Industries Overview: Laman utama berisi usaha-usaha Bank Dunia mengenai industri-industri pertambangan.

A Guide to Good Governance in Extractive Industries: “Buku sumber bagi mereka yang ingin lebih memahami jutaan pilihan tentang perkembangan minyak, gas, dan pertambangan” yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada tahun 2018. Lihat juga salah satu dari sedikit laporan yang berhubungan dengan gender, Gender Dimensions of the Extractive Industries : Mining for Equity.

Columbia Center for Sustainable Development: Sumber-sumber daya dan analisis yang ditujukan untuk membantu para pemangku kepentingan—termasuk pemerintah di negara yang kaya mineral, perusahaan-perusahaan pertambangan, para investor, dan para pemimpin masyarakat sipil.

Mineral Resource Governance in the 21st Century: Gearing Extractive Industries Towards Sustainable Development: Laporan ini memetakan lebih dari 80 kerangka kerja dan inisiatif internasional yang sudah ada bagi sektor pertambangan dan kebutuhan-kebutuhan untuk suatu kerangka kerja baru. Disiapkan pada 2020 untuk International Resource Panel dari United Nations Environment Programme.

Pulitzer Center: Artikel-artikel tentang industri pertambangan dan lingkungan.

Earth Journalism Network: Artikel-artikel tentang industri pertambangan dan lingkungan.

 

Studi akademik

Lagi-lagi, daftar ini hanya sampel dari literatur terkini. Untuk mengakses lebih banyak makalah akademik, kunjungi situs-situs seperti JSOT, Google Scholar, ScienceDirect, Directory of Open Access Journals, IEEE Explorer.

The extractive industry and human rights in Africa: Lessons from the past and future directions: Suatu ulasan yang keluar pada 2022, tentang literatur yang relevan untuk menyelidiki asal mula dan para pelanggar hak asasi manusia dalam industri pertambangan di Afrika.

Global impacts of extractive and industrial development projects on Indigenous Peoples’ lifeways, lands, and rights: Analisis empiris yang dipublikasikan pada tahun 2023.

Linking large extractive industries to sustainable development of rural communities at mining sites in Africa: Challenges and pathways: Pandangan tentang apakah pertambangan mendukung perkembangan komunitas yang dirilis pada 2023.

Conflict management in the extractive industries: A comparison of four mining projects in Latin America: Penelitian tentang pendekatan manajemen konflik yang digunakan oleh para manajer operasi pertambangan besar di Amerika Latin.

Extractive industries and the environment: Production, pollution, and protest in global history: Artikel yang merupakan bagian dari terbitan khusus tentang isu khusus “Industri pertambangan dan Lingkungan” pada tahun 2021.

Manajemen Proyek: Jurnalisme Kolaboratif

Semua dimulai oleh Associated Press, sebuah agensi berita nirlaba yang didirikan oleh enam surat kabar Amerika pada pertengahan abad 19. Kolaborasi ini memungkinkan para anggotanya

Berlangganan Kabar Terbaru dari Kami

GRATIS, cukup daftarkan emailmu disini.