investigasi korupsi

Menggali dan Menyuntik: Langkah Menelisik Korupsi Sistemik

{:id}Korupsi identik dengan praktik suap. Tapi sebetulnya ada dua praktik lain yang tak kalah berbahayanya yakni nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan yang masuk kategori korupsi sistemik. Investigasi atas praktik tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat, wartawan, dan aktivis anti-korupsi dengan langkah menggali dan ?menyuntik?{:}{:en}Nepotism and abuse of power often go undetected. George Junus Aditjondro, an activist who has released numerous research on systemic corruption, offers 10 simple steps in tracing systemic corruption practices, which can be divided into two major steps, namely digging and ?injecting?.{:}

Mengawasi Oligarki Dalam Demokrasi

{:id}Demokrasi tidak serta-merta menghilangkan korupsi. Adakalanya kekuatan ekonomi dan politik dalam negara demokratis justru bahu-membahu untuk melakukan korupsi sistemik dengan mengorbankan kepentingan publik. Buku ini bisa menjadi panduan sederhana bagi wartawan, aktivis anti-korupsi, dan masyarakat awam untuk mengendus praktik tersebut.{:}{:en}Democracy does not necessarily eliminate corruption. At times economic and political forces in democratic countries work together in perpetuating power by undermining the State’s finances at the expense of public interest. By using the concept of oligarchy, the author traces the forms of systemic corruption that occur in Indonesia. {:}

Bagaimana Memperkirakan Terjadinya Korupsi

Menurut Sheila O Coronel dalam buku Investigating Corruption A Do It Your Self Guide, korupsi terjadi ketika seseorang yang memiliki kekuasaan atau kewenangan dalam pemerintahan mengambil keuntungan dari peraturan yang ada. Sepandai-pandainya seorang melakukan korupsi, perlahan-lahan tindakan ini akan juga terbongkar.

Berlangganan Kabar Terbaru dari Kami

GRATIS, cukup daftarkan emailmu disini.